SIMALUNGUN - Belum setahun selesai dikerjakan, Proyek pembangunan maupun proyek peningkatan jalan Tigaras-Tambun Raya yang menghubungkan Dua Desa dan Kecamatan Dolok Pardamean-Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun sudah rusak dan aspalnya terkelupas.
Selain aspalnya yang terkelupas, proyek yang menelan Anggaran puluhan miliar tersebut juga sudah retak-retak disejumlah titik, hingga membuat masyarakat sekitar kecewa melihat kondisi jalan yang baru di bangun sudah rusak.
J Situmorang yang juga merupakan warga sekitar menuturkan, bahwa pembangunan atau pengaspalan jalan ini dikerjakan sejak bulan Oktober 2021 silam dan baru selesai diaspal sekitar bulan Februari 2022 lalu, " ujar J Situmorang, Minggu (30/10/2022).
Situmorang juga menjelaskan, pada saat pengaspalan rekanan tidak memperbaiki sepanjang jalan. "Kalau kondisi aspal yang sebelumnya masih bagus, rekaman tidak mengaspalnya lagi dan langsung dilewati, " katanya.
Lanjutnya, perbaikan jalan Tigaras-Tambun Raya kurang lebih 4 (empat) Kilometer dan dikerjakan oleh PT Kasena, "Kalau dulu kita tanya pada rekanan pembangunan jalan ini dianggarkan dari APBD, " Kata Situmorang.
Menurut Situmorang, Dengan besarnya Anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk memperbaiki jalan Tigaras-Tambun Raya ini seharusnya cukup bagus hasilnya, akan tetapi baru selesai dikerjakan sudah rusak, Padahal jalan ini masih seumuran dengan jagung sudah rusak parah, " sebutnya.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
D. Damanik yang merupakan masyarakat Parbalokan Tambun Raya meminta dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ( Kejatisu ) dan Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara agar melakukan pemeriksaan ulang terhadap proyek ini.
Selain itu, Kami minta agar Aparat Penegak Hukum ( APH ) menindak tegas rekanan yang memperbaiki jalan ini. Mengingat jalan ini salah satu akses untuk kemajuan destinasi wisata Danau Toba Simalungun, ungkapnya.
Jurnalis : Karmel